DOWNLOAD MEKKAH DALAM TAMPILAN 3D

FEET THE REAL MEKKAH AT YOUR DESKTOP

AQIDAH

“Dan barangsiapa yg menta’ati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dgn orang-orang yg dianugerahi ni’mat Allah yaitu Nabi-nabi para shiddiqin orang-orang yg mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yg sebaik-baiknya”

Janganlah kamu minum sambil berdiri

ALASAN ILMIAH MENGAPA MINUM HARUS DUDUK

SEHAT ALA RASULULLAH

7 CARA SEHAT YANG HEMAT DAN AMAT BERMANFAAT

WANITA DINIKAHI KARENA 4 HAL

4 HAL DALAM ISLAM YANG MENJADI DASAR SEORANG WANITA UNTUK DINIKAHI

Rabu, 15 Juni 2011

KEAJAIBAN MATAHARI

Matahari adalah unit terbesar dari sistem tata surya kita. Matahari sangatlah panas dan mengandung gas yang selalu terbakar. Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita.

Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa, bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian yang indah dari kegelapan mutlak itu. Dan, tidak ada unit lain selain matahari di tata surya kita yang mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Apabila bukan dari matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan setiap daerah akan terselimuti es. Kehidupan dengan begitu akan mustahil, dan kita pun tidak akan ada.

Panas yang diberikan matahari akan sangat tinggi selama musim panas. Namun, matahari jaraknya jutaan kilometer dari bumi, dan hanya 0,2 persen dari panasnya yang benar-benar mencapai bumi. Sejak suhu di bumi bisa sangat tinggi, meskipun matahari letaknya begitu jauh, bagaimana dengan suhu matahari itu sendiri?

Temperatur di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius, dan 12 juta derajat Celsius di dalamnya.

Allah telah menciptakan jarak yang sempurna antara bumi dan matahari. Apabila jarak matahari lebih dekat dengan kita, maka semua yang ada di bumi akan menguap dan terbakar. Begitu juga, apabila jaraknya lebih jauh dari saat ini, maka semua daerah akan tertutupi es. Dengan begitu, tentu saja, kehidupan akan mustahil.

Daerah kutub, daerah yang mendapatkan panas paling sedikit dari matahari, secara permanen diselimuti oleh es, sedangkan daerah ekuator, yang mendapatkan lebih banyak panas, selalu panas. Namun, perbedaan suhu antara kutub dan ekuator ini yang menyebabkan terciptanya iklim moderat di bumi secara keseluruhan, dan iklim inilah yang menyokong terwujudnya kehidupan. Hal tersebut adalah salah satu tanda dari tidak terhitungnya bukti cinta Allah kepada manusia.

Bila matahari lebih besar atau lebih kecil, lebih jauh ataupun lebih dekat dengan bumi, maka sangat tidak mungkin terjadi kehidupan di planet kita.

Bagaimanapun juga, Allah menciptakan matahari, bumi dan sistem tata surya dengan sedemikian teraturnya agar kita dapat hidup dengan nyaman. Di ayat lain dalam Al-Qur’an tertera bagaimana matahari dan bulan selalu bergerak sesuai perintah Allah :

“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintahNya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.” (Q.S.An-Nahl (16):12)

KISAH KEHIDUPAN LEBAH MADU




Seseorang yang meneliti segala penjuru alam semesta - dari galaksi raksasa di ruang angkasa hingga mahluk hidup di alam, dan dari tubuhnya sendiri hingga sel kasat mata – akan mendapati suatu perencanaan sempurna dalam tatanan maupun rancangannya. Setiap jengkal alam semesta dipenuhi oleh bukti yang nyata dan pasti: FAKTA PENCIPTAAN.
Beragam pekerjaan yang dilakukan para hewan dan perilaku yang mereka perlihatkan, hanya mungkin terjadi karena adanya hikmah, ilmu, pengalaman dan keahlian yang luar biasa. Pengamatan sederhana sebenarnya sudah cukup untuk memahami bahwa sifat-sifat unggul ini bukanlah berasal dari hewan itu sendiri. Indera penunjuk arah sempurna pada burung yang bermigrasi ribuan kilometer, kemegahan arsitektur jaring laba-laba, pembagian kerja dan kerjasama luar biasa dalam koloni semut, serta rancangan geometris menakjubkan pada sarang lebah madu adalah sedikit dari beragam contoh lain yang tak terhitung jumlahnya…
Allah membentangkan tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan-Nya melalui contoh-contoh ini. Dia memperlihatkan ilmu, hikmah dan kesempurnaan-Nya yang tak terbatas melalui makhluk hidup dan tak hidup ciptaan-Nya.
Beragam organisme besar dan kecil, dari burung hingga reptil, dan dari ikan paus hingga serangga, memperlihatkan perilaku yang sungguh menakjubkan. Bahkan manusia, yang menganggap dirinya lebih bijak, berilmu dan cerdas, ternyata tak mampu menyaingi keahlian mereka.
Kisah lebah madu, yang akan kita simak berikut ini, hanyalah satu di antara berbagai mahluk hidup dengan perilaku mereka yang membuat manusia berdecak kagum.
Lebah adalah serangga mungil yang tidak mampu berpikir. Akan tetapi mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar yang tak terbayangkan sebelumnya. Setiap pekerjaan tersebut membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus. Sungguh mengagumkan bahwa kecerdasan dan keahlian yang demikian ini ada pada setiap ekor lebah. Namun, yang lebih hebat lagi adalah ribuan lebah bekerjasama secara teratur dan terencana dalam rangka mencapai satu tujuan yang sama, dan mereka melaksanakan bagian pekerjaan mereka masing-masing secara penuh dan sungguh-sungguh tanpa kesalahan sedikitpun.
Kesulitan terbesar dalam pengorganisasian sekelompok orang untuk bekerja secara bersama adalah penyiapan jadwal kerja serta pembagian tugas dan tanggung jawab. Dalam sebuah pabrik, misalnya, terdapat struktur jabatan yang rapi di mana para pekerja melapor pada mandor, para mandor melapor pada insinyur, para insinyur melapor pada manajer pelaksana dan para manajer pelaksana melapor pada manajer umum. Pengoperasian pabrik yang efisien memerlukan banyak tenaga kerja dan dana; pembuatan rencana jangka panjang dan pendek; serta pengumpulan data statistik. Produksi dilakukan berdasarkan rencana produksi yang telah disiapkan sebelumnya, dan pengawasan kualitas dilakukan di setiap tahapannya. Setiap insinyur, manajer dan manajer pelaksana memperoleh pendidikan dan pelatihan khusus dalam jangka waktu tertentu sebelum ditempatkan pada posisi mereka masing-masing.
Akan tetapi, setelah segala persyaratan ini dipenuhi dan sistem organisasinya telah terbentuk, hanya beberapa ratus tenaga kerja saja yang mampu bekerja bersama secara harmonis.
Demikianlah, pembentukan kerja sama di antara beberapa ratus manusia cerdas dengan gagasan mereka masing-masing memerlukan perencanaan yang rumit dan biaya mahal. Namun, puluhan ribu lebah mampu membangun sistem organisasi sempurna yang tak tertandingi oleh masyarakat manusia.
Tidak seperti manusia, lebah tidak mendapatkan pendidikan atau pelatihan apapun. Begitu lebah lahir, ia dengan segera melaksanakan tugas yang dibebankan padanya.
Karyawan pabrik bekerja untuk mendapatkan gaji pada akhir bulan. Sementara itu, seekor lebah tidak memperoleh keuntungan pribadi dari pekerjaan yang ia lakukan. Pekerjaan yang dilakukan karyawan pabrik, baik sebagai pekerja biasa ataupun manajer pelaksana, terbatas hanya pada jam kerja tertentu dan mereka berhak mendapatkan masa liburan. Sebaliknya, lebah bekerja sepanjang hidup, tanpa istirahat, demi kepentingan dan kebaikan sesamanya.
Tidak diragukan lagi, Allah, Dia-lah yang menjadikan masing-masing dari puluhan ribu lebah tersebut bekerja harmonis tanpa henti, layaknya roda-roda gigi dalam sebuah mesin. Dalam sebuah ayat, Allah mengingatkan manusia tentang segala nikmat yang Allah berikan kepada manusia melalui hewan ciptaan-Nya: “Dan Kami tundukkan binatang–binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat–manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yaasiin, 36:72-73)
Rata-rata, sekitar 60-70 ribu lebah hidup dalam sebuah sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.
Suatu koloni lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh dikata mengerjakan seluruh tugas dalam sarang. Sejak saat dilahirkan, para lebah pekerja langsung mulai bekerja, dan selama hidup, mereka melakukan berbagai tugas yang berganti-ganti sesuai dengan proses perkembangan yang terjadi dalam tubuh mereka. Mereka menghabiskan tiga hari pertama dalam hidup mereka dengan membersihkan sarang.
Kebersihan sarang sangatlah penting bagi kesehatan lebah dan larva dalam koloni. Lebah pekerja membuang seluruh bahan berlebih yang ada dalam sarang. Saat bertemu serangga penyusup yang tak mampu mereka keluarkan dari sarang, mereka pertama-tama membunuhnya. Kemudian mereka membungkusnya dengan cara menyerupai pembalseman mayat. Yang menarik di sini adalah dalam pengawetan ini lebah menggunakan bahan khusus yang disebut “propolis”. Propolis adalah suatu bahan istimewa karena sifatnya yang anti bakteri sehingga sangat baik digunakan sebagai pengawet.
Bagaimana lebah tahu bahan ini adalah yang terbaik sebagai pengawet, dan bagaimana mereka mampu menghasilkannya dalam tubuh mereka ?
Propolis adalah bahan yang hanya dapat dihasilkan dalam kondisi laboratorium dengan teknologi dan tingkat pengetahuan ilmu kimia yang cukup tinggi. Nyata bahwa lebah sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, apalagi laboratorium dalam tubuhnya.

Lebih jauh lagi, lebah pekerja bertanggung jawab memeriksa sel–sel yang akan digunakan sang ratu untuk meletakkan telurnya. Selain itu, lebah pekerja juga bertugas mengumpulkan kotoran yang ada dalam sel-sel yang telah ditinggalkan oleh para larva yang telah lahir, serta membersihkan sel penyimpan makanan. Lebah–lebah tersebut juga mengatur kelembaban dan temperatur di dalam sarang, jika dibutuhkan, dengan kipasan angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang.
Penting untuk diketahui bahwa seluruh tugas yang membutuhkan spesialisasi ini dilakukan oleh lebah pekerja berumur 3 hari yang bertanggung jawab dalam kebersihan.
Lebah pekerja menghabiskan waktunya setelah 3 hari pertama tersebut dengan merawat para larva. Saat mereka menjadi lebih dewasa, beberapa kelenjar sekresi dalam tubuh mereka mulai berfungsi; ini memungkinkan mereka untuk merawat larva. Seluruh tugas yang berhubungan dengan perawatan larva ini dikerjakan oleh lebah pekerja yamg berumur 3 sampai 10 hari. Mereka memberi makan sebagian larva dengan royal jelly, dan sebagian lagi dengan campuran madu-serbuk sari. Mahluk hidup yang baru lahir ini telah mengetahui tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan memiliki pengetahuan untuk mengerjakannya dengan cara yang sangat profesional.
Sang lebah berganti tugas saat ia tumbuh lebih dewasa. Ketika mencapai hari ke 10 dari masa hidupnya, kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja mendadak telah matang sehingga ia mampu menghasilkan lilin. Pada saat itulah seekor lebah menjadi pekerja pembangun sel-sel penyimpan madu dengan menggunakan lilin.
Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan. Bagaimana mungkin seekor makhluk hidup yang baru saja lahir, dan, lebih dari itu, yang tidak memiliki kecerdasan dan pengetahuan ini benar-benar memahami seluruh tugas yang menjadi tanggung jawabnya? Bagaimana tubuh seekor hewan tiba–tiba dapat teradaptasikan untuk merawat dan memberi makan larva dengan berfungsinya beberapa kelenjar sekresi, padahal sesaat sebelumnya ia terprogram untuk melakukan tugas kebersihan? Bagaimana seekor lebah, yang 4 atau 5 hari sebelumnya adalah larva, dapat berpikir dan merencanakan segala tugasnya tersebut? Bagaimana tubuhnya dapat dengan tiba–tiba menghasilkan lilin dan berubah menjadi pekerja konstruksi? Padahal konstruksi bangunan ini didasarkan pada penghitungan rumit dan sangat tepat, yang tak akan mampu dilakukan oleh manusia sekalipun.
Tidak ada keraguan, tidaklah mungkin lebah itu sendiri yang melakukan perhitungan berdasarkan kecerdasannya sendiri. Begitulah, ini adalah bukti nyata bahwa setiap fase dalam hidupnya, lebah tunduk pada hikmah dan kekuasaan Penciptanya. Lebah menjalani setiap saat dalam hidupnya dengan ilham yang diberikan oleh Allah, Pencipta Yang Mahaperkasa.

BAGAIMANA DOA MEMPERCEPAT KESEMBUHAN PASIEN


Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al Mu'min, 40:60)
Menurut Al Qur'an, doa, yang berarti "seruan, menyampaikan ungkapan, permintaan, permohonan pertolongan," adalah berpalingnya seseorang dengan tulus ikhlas kepada Allah, dan memohon pertolongan dari-Nya, Yang Mahakuasa, Maha Pengasih dan Penyayang, dengan kesadaran bahwa dirinya adalah wujud yang memiliki kebergantungan. Penyakit adalah salah satu dari contoh tersebut yang dengannya manusia paling merasakan kebergantungan ini dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Tambahan lagi, penyakit adalah sebuah ujian, yang direncanakan menurut Hikmah Allah, yang terjadi dengan Kehendak-Nya, dan sebagai peringatan bagi manusia akan kefanaan dan ketidaksempurnaan kehidupan ini, dan juga sebagai sumber pahala di Akhirat atas kesabaran dan ketaatan karenanya.
Sebaliknya mereka yang tidak memiliki iman, meyakini bahwa jalan kesembuhan adalah melalui dokter, obat atau kemampuan teknologi mutakhir dari ilmu pengetahuan modern. Mereka tidak pernah berhenti untuk merenung bahwa Allah-lah yang menyebabkan keseluruhan perangkat tubuh mereka untuk bekerja di saat mereka sedang sehat, atau Dialah yang menciptakan obat yang membantu penyembuhan dan para dokter ketika mereka sakit. Banyak orang hanya kembali menghadap kepada Allah di saat mereka sadar bahwa para dokter dan obat-obatan tidak memiliki kesanggupan. Orang-orang yang berada pada keadaan tersebut memohon pertolongan hanya kepada Allah, setelah menyadari bahwa hanya Dialah yang dapat membebaskan mereka dari kesulitan. Allah telah menyatakan pola pikir ini dalam sebuah ayat:
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. (QS, Yunus, 10:12)
Padahal sesungguhnya, sekalipun dalam keadaan sehat, atau tanpa cobaan atau kesulitan lain, seseorang wajib berdoa dan bersyukur kepada Allah atas segala kenikmatan, kesehatan dan seluruh karunia yang telah Dia berikan.
Inilah satu sisi paling penting dari doa: Di samping berdoa dengan lisan menggunakan suara, penting pula bagi seseorang melakukan segala upaya untuk berdoa melalui perilakunya. Berdoa dengan perilaku bermakna melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencapai harapan tertentu. Misalnya, di samping berdoa, seseorang yang sakit sepatutnya juga pergi ke dokter ahli, menggunakan obat-obatan yang berkhasiat, dan menjalani perawatan rumah sakit jika perlu, atau perawatan khusus dalam bentuk lain. Sebab, Allah mengaitkan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada sebab-sebab tertentu. Segala sesuatu di dunia dan di alam semesta terjadi mengikuti sebab-sebab ini. Oleh karena itu, seseorang haruslah melakukan segala hal yang diperlukan dalam kerangka sebab-sebab ini, sembari berharap hasilnya dari Allah, dengan kerendahan diri, berserah diri dan bersabar, dengan menyadari bahwa Dialah yang menentukan hasilnya.
Pengaruh menguntungkan dari keimanan dan doa bagi orang sakit, dan bagaimana hal ini dapat mempercepat penyembuhan adalah sesuatu yang telah menarik perhatian dari dan dianjurkan oleh para dokter. Dengan judul "God and Health: Is Religion Good Medicine? Why Science Is Starting to Believe" [Tuhan dan Kesehatan: Apakah Agama Adalah Obat Yang Baik? Mengapa Ilmu Pengetahuan Mulai Percaya], majalah terkenal Newsweek terbitan tanggal 10 November 2003 mengangkat pengaruh agama dalam penyembuhan penyakit sebagai bahasan utamanya. Majalah tersebut melaporkan bahwa keimanan kepada Tuhan meningkatkan harapan pasien dan membantu pemulihan mereka dengan mudah, dan bahwa ilmu pengetahuan mulai meyakini bahwa pasien dengan keimanan agama akan pulih lebih cepat dan lebih mudah. Menurut pendataan oleh Newsweek, 72% masyarakat Amerika mengatakan mereka percaya bahwa berdoa dapat menyembuhkan seseorang dan berdoa membantu kesembuhan. Penelitian di Inggris dan Amerika Serikat juga telah menyimpulkan bahwa doa dapat mengurangi gejala-gejala penyakit pada pasien dan mempercepat proses penyembuhannya.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan, depresi dan stres teramati pada orang-orang yang taat beragama dengan tingkat rendah. Dan, menurut penemuan di Universitas Rush di Chicago, tingkat kematian dini di kalangan orang-orang yang beribadah dan berdoa secara teratur adalah sekitar 25% lebih rendah dibandingkan pada mereka yang tidak memiliki keyakinan agama. Penelitian lain yang dilakukan terhadap 750 orang, yang menjalani pemeriksaan angiocardiography [jantung dan pembuluh darah], membuktikan secara ilmiah "kekuatan penyembuhan dari doa." Telah diakui bahwa tingkat kematian di kalangan pasien penyakit jantung yang berdoa menurun 30% dalam satu tahun pasca operasi yang mereka jalani.
Sejumlah contoh doa yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah:
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (QS. Al Anbiyaa', 21:83-84)
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (QS. Al Anbiyaa', 21:87-88)
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. (QS. Al Anbiyaa', 21:89-90)
Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). (QS. Ash Shaaffaat, 37:75)
Sebagaimana telah disebutkan, doa tidak semestinya hanya dilakukan untuk menghilangkan penyakit, atau kesulitan-kesulitan duniawi lainnya. Orang beriman yang sejati haruslah senantiasa berdoa kepada Allah dan menerima apa pun yang datang dari-Nya. Kenyataan bahwa sejumlah manfaat doa yang diwahyukan di dalam banyak ayat Al Qur'an kini sedang diakui kebenarannya secara ilmiah, sekali lagi mengungkapkan keajaiban yang dimiliki Al Qur'an.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah, 2:186)

sumber :
http://us1.harunyahya.com/Detail/T/724BBCSO189/productId/4467/BAGAIMANA_DOA_DAPAT_MEMPERCEPAT_KESEMBUHAN_PASIEN

RUANG ANGKASA DALAM ATOM



Udara, air, gunung, binatang, tumbuhan, tubuh anda, kursi yang anda duduki, singkatnya segala yang anda saksikan, sentuh dan rasakan, dari yang paling berat hingga yang paling ringan tersusun atas atom-atom. Setiap halaman yang anda baca tersusun atas miyaran atom. Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop yang paling hebat sekalipun. Diameter atom hanyalah berkisar seper satu juta milimeter.
Tidaklah mungkin bagi seseorang untuk melihat benda sekecil ini. Di bawah ini dipaparkan sebuah contoh untuk memahami dimensi atom:
Anggaplah bahwa anda memegang sebuah kunci di tangan. Sudah pasti, mustahil bagi anda untuk melihat atom-atom pada kunci tersebut. Jika anda bersikeras untuk melihat atom penyusun kunci tersebut, maka anda harus memperbesar kunci menjadi seukuran bumi. Jika anda telah berhasil melakukan pembesaran ini, maka atom-atom yang menyusun kunci tersebut akan terlihat berukuran sebesar buah cherry.
Di bawah ini satu lagi contoh agar kita dapat lebih memahami betapa kecilnya atom, dan bagaimana atom memenuhi segala tempat dan ruang yang ada.
Anggaplah kita ingin menghitung semua atom yang ada dalam sebutir garam dan anggaplah kita mampu menghitung satu milyar atom per detik. Kendatipun kita sangat terampil dalam berhitung, kita akan memerlukan lebih dari lima ratus tahun untuk menghitung jumlah keseluruhan atom yang menyusun sebutir garam yang sangat kecil ini. Subhanallaah…ini baru sebutir garam, bagaimana dengan jumlah atom yang menyusun alam semesta dan seisinya?
Kendatipun ukurannya yang teramat mungil, terdapat sebuah susunan yang sempurna, tanpa cacat, unik dan kompleks dalam atom tersebut yang kecanggihannya dapat disejajarkan dengan sistem yang kita lihat ada pada jagat raya.
Setiap atom tersusun atas sebuah inti dan sejumlah elektron yang bergerak mengikuti kulit orbital pada jarak yang sangat jauh dari inti. Di dalam inti terdapat partikel lain yang disebut proton dan netron.
Kekuatan Tersembunyi pada Inti
Inti atom terletak di bagian paling tengah dari atom dan terdiri dari proton dan netron dengan jumlah sesuai dengan sifat-sifat atom tersebut. Jari-jari inti atom berukuran sekitar seper sepuluh ribu jari-jari atom. Untuk menuliskannya dalam angka, jari-jari atom adalah 10-8 (0,00000001) cm, jari-jari inti adalah 10-12 (0,000000000001) cm. Jadi, volume inti atom adalah setara dengan seper sepuluh milyar volume atom.
Dikarenakan kita tidak dapat membayangkan benda sekecil ini, marilah kita ambil permisalan buah cherry di atas. Atom-atom akan terlihat sebesar buah cherry ketika kunci yang anda pegang diperbesar hingga mencapai ukuran bumi. Akan tetapi perbesaran ini masih sama sekali belum memungkinkan kita untuk melihat inti atom yang terlalu kecil untuk dilihat. Jika kita benar-benar ingin melihatnya maka kita harus meningkatkan perbesaran sekali lagi. Buah cherry yang mewakili ukuran atom harus diperbesar hingga menjadi sebuah bola raksasa dengan diameter dua ratus meter. Bahkan dengan perbesaran ini, inti atom tersebut berukuran tidak lebih dari sebutir debu yang teramat kecil.
Ketika kita bandingkan diameter inti atom yang berukuran 10-13 cm dan diameter atom itu sendiri, yakni 10-8 cm, maka yang kita dapatkan adalah sebagaimana berikut: jika kita asumsikan atom tersebut berbentuk bola, maka untuk mengisi bola tersebut hingga penuh, kita akan membutuhkan 1015 (1,000,000,000,000,000) inti atom!
Ada lagi yang lebih mengherankan: kendatipun ukuran inti hanya seper sepuluh milyar ukuran atomnya, inti tersebut memiliki berat 99,95% dari keseluruhan berat atom. Dengan kata lain, hampir seluruh berat atom terpusatkan pada inti. Misalkan anda memiliki rumah dengan luas 10 milyar m2 dan anda harus meletakkan semua perabotan rumah tangga dalam kamar seluas 1 m2 di dalam rumah tersebut. Mampukah anda melakukan hal ini? Sudah pasti anda tidak mampu melakukannya. Akan tetapi inilah yang terjadi pada inti atom akibat sebuah gaya yang sangat kuat yang tidak ada duanya di alam ini. Gaya ini disebut “strong nuclear force (gaya inti kuat)”, satu di antara empat gaya fundamental yang ada di alam semesta yakni: 1. strong nuclear force (gaya inti kuat), 2. weak nuclear force (gaya inti lemah), 3. gravitational force (gaya grafitasi), dan 4. electromagnetic force (gaya elektromagnetik).
Gaya inti kuat, yang merupakan gaya paling kuat yang ada di alam, mengikat inti atom sehingga stabil dan mencegahnya dari pecah berkeping-keping. Semua proton-proton pembentuk inti bermuatan positif dan, oleh karenanya, mereka saling tolak-menolak akibat gaya electromagnetik mereka yang sejenis. Akan tetapi, gaya inti kuat yang memiliki kekuatan 100 kali lebih besar dari gaya tolak-menolak proton ini menjadikan gaya electromagnetik tidak efektif. Hal inilah yang mampu menjadikan proton-proton pada inti terikat dan bergabung pada inti atom.
Singkat kata, terdapat dua gaya yang saling berinteraksi dalam sebuah atom yang amat kecil. Inti atom tersebut dapat terus-menerus berada dalam keadaan terikat dan stabil disebabkan karena gaya-gaya yang memiliki nilai yang akurat ini.
Ketika kita memperhatikan ukuran atom yang sangat kecil dan kemudian jumlah keseluruhan atom di jagat raya, sungguh tidak sepatutnya kita tidak mampu memahami adanya keseimbangan dan rancangan yang luar biasa pada alam ciptaan Allah ini. Sungguh jelas bahwa gaya-gaya fundamental di alam telah diciptakan Allah secara khusus dengan ilmu, hikmah dan kekuasaan yang maha besar.
Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran. (QS. Al-An’aam, 6:80)
Ruang Kosong pada Atom
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bagian terbesar dari sebuah atom terdiri dari ruang kosong. Mungkin kita bertanya-tanya dalam hati: “Mengapa mesti ada ruang kosong ini?” Marilah kita merenung sejenak. Secara sederhana, atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Antara inti dan orbit elektron ini tidak dijumpai partikel atau benda kecil apapun. Jarak mikroskopis (yang padanya tidak dijumpai partikel apapun) ini ternyata sangat besar jika dilihat dari skala atom. Kita dapat memisalkan skala ini sebagaimana berikut: jika sebutir kelereng berdiameter 1 cm mewakili elektron yang terdekat dengan inti atom, maka inti atom tersebut berada pada jarak 1 km dari kelereng ini. Di bawah ini sebuah kutipan yang memberikan gambaran yang lebih jelas kepada kita tentang dimensi ruang kosong pada atom:
Terdapat ruang kosong besar [yang mengisi ruang] antara partikel-partikel dasar [penyusun atom]. Jika saya umpamakan proton dari inti atom oksigen sebagai kepala jarum yang tergeletak di atas meja di depan saya, maka elektron yang berputar mengelilinginya akan membuat orbit lingkaran yang melalui negeri Belanda, Jerman dan Spanyol (penulis kutipan ini hidup di Perancis). Oleh karenanya, jika semua atom yang menyusun tubuh saya saling mendekatkan diri satu sama lain, hingga semua atom ini saling bersentuhan, maka anda tidak akan mampu melihat saya lagi. Anda benar-benar tidak akan pernah dapat melihat saya dengan mata telanjang. [Tubuh] saya akan [menjadi] sekecil partikel debu berukuran seper sekian ribu milimeter. (Jean Guitton, Dieu et La Science: Vers Le Métaréalisme, Paris: Grasset, 1991, hal. 62)
Sampai di sini, kita telah memahami bahwa terdapat kemiripan antara ruang kosong pada sistem paling kecil seperti atom dengan ruang kosong pada sistem paling besar seperti alam semesta. Ketika kita arahkan penglihatan kita pada bintang-bintang, akan kita lihat ruang hampa sebagaimana ada pada atom. Terdapat ruang hampa berjarak milyaran kilometer di antara berbagai bintang dan di antara galaksi-galaksi. Namun, di kedua macam ruang hampa ini, terdapat sebuah keteraturan yang luar biasa yang sulit dipahami akal manusia.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. (QS. Al-Mulk, 67:3-4)
Wallaahu a’lam

DESAIN ALAM



Alam telah di desain sedemikian sempurna oleh ALLAH,untuk penjelasan lengkapnya download materi di bawah :

KEAJAIBAN HUJAN

KEAJAIBAN HUJAN

Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.

Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.

Kadar Hujan

Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)

“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.

Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja.

Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).

Tak sebatas itu saja “pengukuran” tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi semua makhluk hidup di muka bumi.) Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.

Pembentukan Hujan

Bagaimana hujan terbentuk tetap menjadi misteri bagi manusia dalam kurun waktu yang lama. Hanya setelah ditemukannya radar cuaca, barulah dapat dipahami tahapan-tahapan pembentukan hujan. Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap. Pertama, “bahan mentah” hujan naik ke udara. Kemudian terkumpul menjadi awan. Akhirnya, tetesan-tetesan hujan pun muncul.

Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan:

“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum, (40):48)

Sekarang, mari kita lihat pada tiga tahapan yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

Tahap Pertama: “ Allah, dialah yang mengirimkan angin…..”

Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini –yang kaya akan garam– kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “JebakanAir”) di sekelilingnya.

Tahap Kedua : “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..”

Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan-tetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan.

Tahap Ketiga : “….lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.”

Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Setiap tahap dalam pembentukan hujan disampaikan dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi, tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam runtutan yang benar. Seperti halnya fenomena alam lain di dunia, lagi-lagi Al-Qur’an lah yang memberikan informasi yang paling tepat tentang fenomena ini, selain itu, Al-Qur’an telah memberitahukan fakta-fakta ini kepada manusia berabad-abad sebelum sains sanggup mengungkapnya.


sumber : http://us1.harunyahya.com/Detail/T/724BBCSO189/productId/38832/KEAJAIBAN_HUJAN

Jumat, 10 Juni 2011

APLIKASI TAJWID




Dengan besar aplikasinya yang cuma 4 mb ,kita bissa belajar tajwid dengan benar.
Yang spesial buat aplikasi ini adalah dengan tampilan yang sangat ngejreeng dan dilengkapi dengan suara bacanya yang benar,sehingga semakin jelas saat dipelajari.

DOWNLOAD LINK : TAJWID

KAMUS INDONESIA-ARAB FREE. . .


Membantu banget buat yang belajar bahasa arab,FREE!!!
Download Link : Kamus Arab Indo

MP3 AL- QURAN LENGKAP 144 SURAT . .FREE!!



Dimanapun dan kapanpun kita bisa mendengarkan Tialawah
DOWNLOAD LINK : MP3 TILAWAH

40 KEISTIMEWAAN WANITA

  1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.
  2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
  3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.
  4. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah- olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.
  5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.
  6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
  7. Daripada Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan se Suatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
  8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
  9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
  12. Aisyah r.a. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, “Suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap pria?” tanya Aisyah kembali, Jawab Rasulullah S.A.W. “Ibunya.”
  13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.
  14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
  15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
  17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
  19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.
  20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
  21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.
  22. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
  23. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
  24. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
  25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
  26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
  27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
  28. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
  29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
  30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
  31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
  32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
  33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
  34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
  35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
  36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
  37. Jika wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.
  38. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
  39. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
  40. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Kamis, 09 Juni 2011

MEKAH DALAM 3D



Rasakan visual Mekah 3D di Layar Komputer
download link : MEKAH 3D

KALKULATOR ZAKAT




Kalkulator zakat yang sangat praktis untuk menghitung secara akurat. .
link download : kazaga201

URGENSI AQIDAH



Sangat banyak sekali keutamaan aqidah yang benar, aqidah Islam ini. Di antara urgensi aqidah Islam yang terbesar adalah bahwa aqidah yang benar merupakan fondasi agama Islam ini, dan amal kebaikan apapun tidak sah tanpa dilandasi aqidah yang benar. Dengarlah firman Allah  yang mensyaratkan keimanan untuk balasan terhadap amal shalih:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَ لَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-nahl: 97)

Oleh karena itulah, amalan-amalan orang-orang yang aqidahnya rusak, tidak ada nilainya di sisi Alloh . Alloh berfirman tentang amalan orang kafir.

مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمِ عَاصِفٍ لاَ يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلاَلُ الْبَعِيدُ

Orang-orang yang kafir kepada Robbnya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (QS. Ibrohim: 18)

Alloh berfirman tentang amalan orang musyrik:

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنفُسِهِم بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَ فِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Alloh, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka. (QS. At-taubah: 17)

Alloh berfirman tentang amalan orang munafik:

قُلْ أَنفِقُوا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَّن يُّتَقَبَّلَ مِنكُمْ إِنَّكُمْ كُنتُمْ قَوْمًا فَاسِقِينَ (53) وَ مَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلآَّ أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللهِ وَ بِرَسُولِهِ وَلاَ يَأْتُونَ الصَّلاَةَ إِلاَّ وَهُمْ كُسَالَى وَلاَ يُنفِقُونَ إِلاَّ وَهُمْ كَارِهُونَ

Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu baik dengan sukarela ataupun dengan tepaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.” Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena kafir kepada Alloh dan Rosul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sholat melainkan dengan malas, dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. (QS. At-taubah: 53-54)

Alloh berfirman tentang amalan orang murtad (keluar dari agama Islam):

وَ مَن يَّرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-baqoroh: 217)

Inilah di antara nilai penting aqidah Islam, semoga menggugah hati kita untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita. Semoga Alloh selalu membimbing kita di atas jalan yang dicintai dan di ridhoi.

Rabu, 08 Juni 2011

Penemu Sungai Dalam Laut Itu Pun Masuk Islam

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Wallahu a’lam.

Catatan bagi komentator :
- Artikel ini adalah artikel lama.
- Fenomena seperti ini pertama kali ditemukan oleh Mr.Costeau
- Foto-foto di atas diambil oleh seorang penyelam bernama Anatoly Beloshchin baru-baru ini.
- Fenomena bertemunya dua laut tanpa bercampur airnya memang benar adanya seperti tercantum dalam Al-Qur`an. Itulah inti dari artikel ini, terlepas dari convert tidaknya Costeau. Karena walau pun Costeau tidak masuk Islam, di luar sana banyak orang yang masuk Islam. Islam agama yang perkembangannya cukup pesat.

- Memang benar saat ini negara barat lebih maju dari Islam. Karena kejayaan itu memang bergulir. Tetapi ingat, kejayaan barat dalam sains dan lain-lain itu tak lepas dari peristiwa perampasan terhadap ilmu yang ditemukan kaum Muslimin. Ketika orang Kristen menerapkan ilmu tersebut, secara tidak sadar, mereka juga telah mengakui kebenaran ilmu kaum Muslimin di masa lalu yang digali dari Al-Qur`an. Kaum musyrikin Quraisy juga mengakui bahwa Nabi Muhammad itu jujur, hanya saja mereka tidak beriman. Orang Kristen mengakui bahwa ilmuwan Muslim terdahulu itu benar ilmunya yang mereka gali dari Al-Qur`an, tetapi mereka tidak beriman. Itulah kesamaan mereka.


Sumber : http://artikelislami.wordpress.com/2010/03/11/penemu-sungai-dalam-laut-itu-pun-masuk-islam/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites